Anak Keranjingan Sosial Media? Begini Cara Membimbingnya


Adi Waluyo - 26 April 2015 15:09 wib

Metrotvnews.com: Internet dan sosial media dipastikan untuk tetap tinggal dan menjadi bagian dari realita kehidupan modern. Dan orang tua hanya memiliki dua pilihan, mengeluh dan menyaksikan anak-anak mereka menjadi korban atau mengambil tindakan dan mempersiapkan anak-anak mereka untuk menjadi pengguna yang aman dan nyaman.

1. Menjadi pengaruh positif
Ketika anak mendengar dan melihat orang tua mereka melakukan sesuatu yang 'aman' maka secara otomotasi mereka akan menterjemahkannya menjadi perilaku dan pilihan mereka sendiri.

Jadi, orang tua harus bertanggung jawab atas dirinya di media sosial. Seorang pendidik, Swati Popat mengatakan, "Ketika orang mulai menggunakan mobil kitaami mempersiapkan anak-anak kita tentang jalan dan keselamatan lalu lintas, hal yang sama berlaku untuk setiap aspek baru dalam hidup kita, kita perlu mempersiapkan anak-anak kita dan membuat mereka sadar akan yang baik dan yang buruk."

Dimulai dengan bagaimana anak-anak kita melihat kita menggunakan situs internet dan media sosial. Ketika orang tua menggunakan media sosial, mereka harus berbicara di depan anak tentang hal itu dalam percakapan yang mencakup komentar seperti:

"Aku di-invite, tapi tidak kuterima karena aku tidak yakin tentang identitasnya dan ingin aman."

"Saya tidak membayangkan bahwa saya akan mem-posting foto ini karena saya merasa foto itu sedikit pribadi dan saya tidak ingin berbagi dengan seluruh dunia."

Cobalah memberikan contoh yang baik melalui perilaku virtual Anda sendiri.

2. Hindari menggunakan pendekatan 'mengendalikan'.
Ketika membahas soal jejaring sosial jangan pernah mencoba untuk mengontrol anak-anak Anda terlalu banyak. Hormatilah privasi anak Anda yang masih remaja.
Seorang psikolog, Seema Hingorrany mengatakan, "Kami melihat orang tua menjadi sangat tegang dan marah karena anak mereka menghabiskan lebih banyak waktu di situs tersebut secara sembunyi-sembunyi. Dasar hubungan antara anak dan orang tua adalah kepercayaan. Hubungan akan menjadi negatif ketika orang tua memata-matai I-pad dan laptop anak mereka, memantau kegiatan anak ketika ia sedang online, penasaran dengan apa yang disukai anak Anda, siapa teman online mereka, dan apa yang di-posting anak Anda."

Ketika Anda menjadi temannya, jangan pernah menulis komentar yang memalukan dan terlalu aktif dalam postingan di wall-nya. Pada saat yang sama, penting untuk mengawasi secara bijaksana tentang apa yang anak-anak Anda lakukan di dunia maya.

3. Akrablah dengan anak Anda
Bicaralah secara akrab dengan anak Anda setiap hari dan buat ikatan dengan mereka. Sebuah ikatan yang kuat akan mengurus semuanya. Faktanya, anak yang akrab dengan orangtuanya, tidak takut untuk berbicara dan berbagi segala sesuatu dengan orangtua, mereka tidak merasa perlu untuk menyembunyikan apa pun.

Buatlah mereka mengerti bahwa mem-posting foto yang tidak pantas dapat merusak reputasinya. Katakan kepada mereka betapa pentingnya untuk memiliki reputasi yang bersih ketika mereka akan memasuki perguruan tinggi atau mencari pekerjaan sebab itu adalah kewajiban bagi semua organisasi untuk melakukan pemeriksaan latar belakang. Berdiskusi secara sehat dengan anak Anda tentang kejahatan di dunia maya dan bagaimana hal itu dapat merusak masa depan mereka.

4. Jangan biarkan mereka menghabiskan terlalu banyak waktu di sosial media
Menghabiskan terlalu banyak waktu di jejaring sosial dapat menjadi kecanduan untuk anak-anak. Buatlah beberapa aturan tentang penggunaan teknologi. Jangan biarkan mereka menghabiskan terlalu banyak waktu di situs jejaring sosial. Jauhkan komputer di ruang tamu dan hindarkan anak dari mengambil ponsel pintar atau tablet ke kamar tidur.

Psikolog Varkha Chulani menyarankan, "Peringatkan mereka bahwa ada penipu di dunia maya dan jangan percaya begitu saja pada apa yang muncul di internet. Dorong anak Anda untuk mendapatkan kegembiraan dari orang-orang yang nyata (bukan dari teman dalam dunia maya). Mendorong interaksi dengan teman-teman yang jelas, seperti teman sekolah."

5. Tips yang harus Anda sampaikan pada anak
- Jangan menerima permintaan teman dari orang asing
- Dorong anak untuk bermain di tempat terbuka, alam, atau taman
- Jangan berbagi tanggal lahir, alamat dan nomor telepon atau email id.
- Pikirkan sebelum Anda membuat status tentang emosi Anda
- Hati-hati dengan foto-foto yang Anda posting
- Menginformasikan anak tentang kejahatan lewat internet
- Katakan kepada mereka untuk tidak mencemarkan nama baik sekolah, keluarga, teman, dan diri mereka sendiri. (Times of India)
AWP

Sumber :  metronews

0 comments:

Post a Comment